Berbagai upaya Pemerintah Kota Bandung sampai saat ini dalam rangka pengelolaan dan penataan kota tercinta terus dilaksanakan. Peraturan Daerah (Perda) yang telah dicanangkan Walikota Bandung, H. Dada Rosada, SH, M.Si., sebelumnya adalah bentuk perhatian pemerintah kota untuk menjadikan sistem pembangunan didalamnya dapat berperoses dengan baik dan lancar.
Pemenuhan berbagai fasilitas pendukung pembangunan kota tidak akan terpenuhi bila tidak ada jalinan kerjasama dengan berbagai pihak terkait terutama warga masyarakatnya dan sudah barang tentu secara terstuktur dan terprogram.
Tujuh program prioritas kota Bandung adalah langkah strategis untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada warga masyarakat secara luas bagaimana pengaturan, pengendalian dan pengembangan kota agar dapat lebih maju dan bermartabat yang disesuaikan dengan visi kota Bandung secara menyeluruh.
Bandung yang dikenal sebagai pintu gerbang propinsi Jawa Barat merupakan salah satu sarana jembatan komunikasi antar daerah di dalam mengaplikasikan segala kepentingan dari berbagai aspek kehidupan menyangkut pembangunan jabar yang merata dan berkelanjutan. Namun, tidak tertutup kemungkinan berpangaruh pula pada kepentingan kerjasama sinergis dengan pihak luar.
Beragam kultur budaya yang telah bercampur dalam satu wadah kebersamaan adalah bentuk kemerdekaan yang diberikan melalui kebijakan pemerintah kota agar senantiasa dapat berdaya guna secara positif dalam mewujudkan masa depan kota Bandung lebih baik dan terarah.
Sumber daya manusia (SDM) yang berpotensipun akan berpengaruh pula dalam kapasitasnya sebagai penentu keberhasilan pemerintah menciptakan kondisi dan situasi warga masyarakat yang kondusif di segala bidang disamping penyediaan sarana prasarana pendidikan formal negeri dan swasta yang memadai mulai dari tangkat dasar sampai perguruan tinggi guna menghasilkan generasi unggulan berprestasi.
Pencapaian generasi unggulan berprestasi tersebut, tidak mudah untuk terwujud jika tidak melibatkan berbagai pihak terkait lainnya, seperti halnya lembaga non formal dan salah satunya adalah Gerakan Pramuka. Walikota Bandung yang juga menjabat selaku Ketua Majelis Pembimbing (Kambicab) Pramuka Kota Bandung dengan melihat berbagai kondisi saat ini, mengharapkan agar kota Bandung dapat pula dijadikan sebagai Kota Pramuka yang berarti memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap generasi muda khususnya para anggota pramuka untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan kota Bandung melalui beragam aktivitas positif yang bernilai guna dihasilkan produk unggulan generasi muda yang juga dapat mengangkat nama baik Propinsi Jawa Barat kedepan. ¬¬¬¬¬¬
Diakui, keberadaan Gerakan Pramuka di kota Bandung khususnya bukan untuk diartikan sempit atau hanya sebagai pelengkap aktivitas kaum muda saja. Namun, lebih kepada sebuah proses pendidikan, pelatihan dan pembinaan generasi muda secara utuh terprogram guna mencetak pribadi mandiri kearah yang lebih baik disesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, himbauan walikota Bandung tersebut, kini dijadikan sebuah wacana positif oleh berbagai kalangan termasuk dalam pernyataan sikap Kakwarcab Kota Bandung DR.H.Edi Siswadi,M.Si., bahwa Kota Bandung siap dijadikan sebagai kota Pramuka karena dilandasi berbagai aspek pemahaman didalamnya. Termasuk yang paling utama adalah aspek pembangunan generasi muda.
Menurut Edi Siswadi yang untuk kedua kalinya dilantik kembali secara aklamasi menjadi Kakwarcab Pramuka Kota Bandung periode 2009-2014 pada Muscab Gerakan Pramuka XVII Tahun 2009 di Jayagiri Kabupaten Bandung Barat belum lama ini, adalah rasa optimis dari semua pihaklah yang dapat mewujudkan harapan bersama agar Bandung dapat menjadi kota Pramuka terlepas dari anggaran yang telah ada. Oleh sebab itu, pengelolaan intern manajemen kepramukaannyapun diharapkan selaras dengan kebutuhan publik baik secara optimal maupun maksimal serta mampu membuktikan bahwa Bandung layak menjadi kota Pramuka. Selain itu, sarana Taman Pramuka yang sebelumnya hanya sebatas pusat pendidikan kepramukaan kota Bandung saja. Kini diharapkan pula dapat menjadi salah satu sarana alternatif pendidikan bagi warga masyarakat.
Benny/kotapramuka.com