Tercatat kurang lebih 62.385 orang saat ini terdaftar sebagai anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung. Mereka terdiri dari anggota Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega. Ditambah, 5.345 orang para anggota dewasa terdiri dari para Pembina Gugus Depan, Anggota Mabigus, Andalan Ranting, Mabiran, dan Mabicab serta 25 orang anggota Pramuka Garuda. Sementara, Gugus Depan yang ada di kota Bandung berjumlah 2.568. Selain itu, jumlah Kwartir Ranting yang terakreditasi A,B,C,dan D sebanyak 30.” Melalui Deklarasi Bandung Kota Pramuka, pembentukan Satgas peduli, mengaktifkan Media Pramuka, persiapan Akreditasi Satuan dan Sertifikasi serta kepercayaan pemerintah terhadap peran serta pramuka disertai dukungan dana menjadikan Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bandung banyak meraih prestasi baik dalam kegiatan internal, regional, dan nasional maupun dalam pertemuan tingkat internasional,” ungkap Sekda Kota Bandung selaku Kakwarcab Kota Bandung DR.H.Edi Siswadi,M.Si pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung XVII Tahun 2009, di Balai Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah (BPPP-LS) Jayagiri Lembang Kabupaten Bandung Barat, Rabu (30/12).
Menurut Kakwarcab, disadari saat ini masih banyak pula hal yang startegis yang belum tercapai pada masa bhakti 2004-2009 diantaranya: 1). Penyusunan Data Base Anggota, 2). Pembentukan Badan Usaha Kwartir, 3). penataan Taman Pramuka sebagai Pusat Pendidikan, 4).Sistem kemitraan sinergi untuk sumber dana kwartir, 5). Ketersediaan SDM Profesional, 6). Sistem kehumasan dan pola komunikasi, dan 7). Penertiban buku-buku referensi kepramukaan,” diharapkan hasil dari Muscab ini akan dapat memberikan solusi alternatif untuk menuntaskan berbagai hal yang dianggap belum memadai,” ujar Kakwarcab.
Hal senada diungkapkan pula Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda bahwa masih terkendalanya ketiadaan Data Base Anggota, Badan Usaha Kwartir, Sistem kemitraan, SDM Profresional, kehumasan, dan Referensi kepramukaan, serta masih belum optimalnya fungsi Taman Pramuka sebagai Pusat Pendidikan harus dicari solusinya secara bersama-sama karena diakui tidak semudah membalikan tekapak tangan terkait ketersediaan sumber daya yang masih terbatas.” Oleh karena itu, muscab ini harus dijadikan sarana konsolidasi gerakan pramuka, baik dalam konteks penguatan kepengurusan maupun program kerja lima tahun ke depan, dan juga sebagai wujud kesadaran untuk melakukan koreksi dan evaluasi terhadap kiprah pramuka selama ini agar nantinya mampu melahirkan kepengurusan yang dapat menjamin kesinambungan program periode 2009-2014 yang lebih memahami substansi kebutuhan institusi dan masyarakat para umumnya,” harap Kak Ayi yang juga menjabat selaku unsur Mabicab Kwarcab Kota Bandung.
Pembukaan Muscab yang dihadiri Kak Kwarda Jabar dan 217 orang peserta serta sejumlah undangan lainnya diisi pula dengan pemberian penghargaan Lencana Pancawarsa Anggota Dewasa bagi para Pelatih, Pembina, Mabiran, Mabigus, dan Andalan Kwarcab Kota Bandung yang telah bertugas dalam kepengurusan Kwarcab Kota Bandung periode 2004-2009 serta penyerahan Tunggul Kwarran Tergiat tahun 2009 kepada Kwarran Kec.Lengkong (Pertama), Kwarran Cibeunying Kidul (Kedua), dan Kwarran Babakan Ciparay (ketiga).